Elektrodabumi yang digunakan untuk pembumian instalasi listrik tidak boleh digunakan untuk pembumian instalasi penyalur petir. Pasal 34 (1) Elektroda bumi mendatar atau penghantar lingkar dapat dibuat dari pita baja yang disepuh Zn dengan tebal sekurang-kurangnya 3 mm dan lebar sekurang-kurangnya 25 mm atau dari bahan yang sederajat.
10 Konstruksi Bangunan: Instalasi Listrik Setiap rumah memiliki instalasi listrik yang harus dibuat dengan benar. (Foto: Pexels - Pixabay)
Berdasarkanjenisnya, rangkaian listrik untuk kebutuhan rumah tangga dibedakan menjadi dua jenis. Pertama yaitu instalasi listrik yang berfungsi untuk memberikan pencahayaan pada rumah. Untuk tujuan ini, biasanya simbol yang digunakan adalah simbol instalasi listrik penerangan untuk stop kontak. Kemudian yang kedua yaitu rangkaian yang digunakan untuk instalasi daya listrik. Sebenarnya instalasi daya listrik dalam hal ini dibuat dengan tujuan untuk mensuplai kebutuhan listrik pada berbagai
Fast Money. Ilustrasi komponen instalasi listrik. Foto PLNKomponen instalasi listrik adalah bahan atau benda yang dipasang, baik sebagai komponen utama maupun komponen bantu, sehingga membentuk satu kesatuan dalam sistem instalasi listrik. Tiap komponen listrik memiliki fungsi yang ini bisa dipasang di mana saja, salah satunya pada bangunan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan supaya pemasangan berjalan dengan lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang komponen instalasi listrik lengkap dengan jenisnya yang biasa dipasang pada Instalasi Listrik Pada BangunanAda banyak komponen instalasi listrik yang beredar di pasaran. Untuk menentukan keamanan komponen instalasi listrik, diperlukan pemahaman akan standar yang buku Dasar-dasar Instalasi oleh Dr. Agus Adiarta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih komponen instalasi listrik, di antaranya Nama pembuat atau merk dagang; Keterangan tentang daya, tegangan, atau arus pengenal; dan Tanda pengenal standar yang komponen instalasi listrik. Foto Dok. PLNJika sudah memerhatikan standar tersebut, selanjutnya adalah perhatikan jenis komponen instalasi listrik yang akan digunakan. Mengutip buku Utilitas Bangunan dan Modul Kenyamanan oleh Ir. Theresia Pynkywati, berikut jenis komponen instalasi listrik pada bangunan yang perlu diketahui1. Bergainser alat pengukur dan pembatasBergainser adalah alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik pelanggan. Komponen ini juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan konsumen dalam satuan kWh.Bergainser berfungsi sebagai sakelar utama pemutus aliran listrik apabila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh konsumen, adanya gangguan hubungan singkat dalam instalasi listrik ataupun sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik bangunan Meter listrik kWH MeterAlat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya pada bangunan rumah tinggal dalam satuan kWh kilowatt hour. Pada bargainser, meter listrik merupakan deretan angka, baik secara analog atau digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik. Petugas pencatat PLN akan mencatat angka-angka ini rutin setiap control merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan cara berputar bila terjadi pemakaian daya listrik. Perputaran spin control ini akan semakin cepat bila daya listrik yang digunakan semakin besar dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh "meter listrik" dan bila terjadi kelebihan akan dibatasi oleh komponen instalasi listrik. Foto Nugroho Sejati/kumparan4. Sakering/pengaman listrikSakering merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya meleburkan kawat pada komponen tersebut. Jenis kawatnya berbeda, masing-masing memiliki hantar kawat dengan arus tertentu, misalnya 2A, 4A, 6A, dan NYM adalah kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu. Jumlahnya bisa 2, 3, ataupun 4. Jenis kabel NYM sama dengan isolasi luar yang biasanya berwarna putih. Sedangkan warna isolasi bagian dalam biasanya memiliki warna yang beragam. Karena itu, kabel listrik NYM relatif lebih kuat terhadap gesekan, gencetan, ataupun itu komponen instalasi listrik?Apa saja jenis komponen instalasi listrik pada bangunan?Apa itu bergainser?
Agar pemasangan instalasi listrik bisa terlihat rapi dan fungsional, maka perlu merancang gambar instalasi listrik yang tepat. Gambar instalasi ini berkaitan dengan denah bangunan dan penempatan instalasi listriknya. Pembuatan gambar harus jelas, gampang dibaca dan gampang dipahami. Denah bangunan dibuat lebih sederhana dengan menggambar dinding bangunan memakai garis tunggal dan instalasi listrik ditampilkan dengan garis yang lebih tebal, karena dianggap lebih penting. Agar susunan gambar terlihat rapi dan enak dibaca, maka tentukan ketebalan garis yang sesuai. Setidaknya dalam merancang instalasi listrik menerapkan dua gambar yang meliputi tata letak dan rancangannya. Desain tata letak ini menampilkan secara jelas posisi peralatan listrik dan sarana pelayanannya atau sarana kendalinya, seperti PHB, motor listrik, sakelar, stop kontak, titik lampu dan sebagainya. Sedangkan rancangan instalasi untuk menghubungkan peralatan listrik dengan alat pengendali, seperti cabang sirkuit akhir, alat pengatur kecepatan, motor serta hubungan sakelar dan lampunya. Panduan merancang gambar instalasi listrik Dalam merancang gambar untuk instalasi listrik perlu memperhatikan beragam hal seperti berikut ini. – Menggambar denah bangunan. – Tentukan penggunaan ruangan, seperti dapur, ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga dan sebagainya. – Menentukan posisi PHB atau Perlengkapan Hubung Bagi. Sebaiknya menempatkan di lokasi yang gampang dijangkau dari jalan masuk ke hunian. – Menggambar penempatan berbagai titik lampu berikut dengan sejumlah sakelar yang dibutuhkan. Sangat penting untuk mengetahui hubungan antara lampu dan sakelarnya. Sakelar guna penerangan umum, sebaiknya menempatkannya berdekatan dengan pintu. Dengan begitu kalau pintu terbuka, maka sakelar bisa langsung untuk dijangkau. – Menggambar stop kontak di bagian dinding. Pada umumnya pemasangan stop kontak selalu berdekatan dengan sejumlah sudut ruangan tertentu. Karena stop kontak yang ditempatkan di bagian tengah ruangan, biasanya tidak bisa berfungsi optimal. Hal ini dikarenakan keberadaannya dihalangi oleh furnitur atau perabotan di depannya. Tips mencegah bahaya listrik Supaya penggunaan listrik tetap aman dan tidak membahayakan keselamatan, maka sangat penting untuk memasang instalasi listrik yang benar. Apa saja tips yang bisa diterapkan agar terhindar dari bahaya listrik? – Mungkin Anda pernah tersetrum saat menyentuh layar komputer atau memegang handle pintu kulkas? Kejadian ini dikarenakan sistem pemasangan kabel tidak menerapkan sistem tiga kabel. Karena dengan sistem ini akan membuat perlengkapan listrik terhubung ke tanah dengan benar. – Menerapkan pemutus arus yang sesuai dengan besaran daya dan menghindari penumpukan di stop kontak. Pastikan juga tidak ada kabel yang terkelupas, karena bisa berbahaya bagi anak-anak atau orang berusia lanjut. – Memastikan perlengkapan listrik yang dipasang memiliki label SNI atau Standar Nasional Indonesia, Standar PLN SPLN dan Lembaga Masalah Kelistrikan LMK. -Jangan pernah mengaplikasikan piranti tambahan lainnya yang tidak disarankan dan mengakali KWH meter. Karena tindakan ini melanggar hukum dan bisa mengakibatkan seseorang terkena ancaman pidana. – Untuk pemasangan instalasi listrik yang tepat, sebaiknya menggunakan tenaga berkompeten dan profesional. Jangan sampai salah memilihnya karena sangat berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan hunian Anda. Selalu menerapkan cara perawatan dan pengecekan pada instalasi ini sangat tepat dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi instalasi listrik. Tags Related Post to Panduan Merancang Gambar Instalasi Listrik Instalasi Saklar Tunggal Posted at September 13, 2020 Single Line Diagram Dalam penggambaran Single line DigramSLD ini ada 2 lambang komponen listrik. Yaitu lambang saklar dan lampu. Kemudian ditarik satu garis horizontal... Read More Melalui Jasa, Memasang Listrik Tanpa Risiko Posted at February 5, 2017 Listrik menjadi bagian yang harus terpasang di rumah, kantor, sekolah, bangunan property yang lain. Perlu diperhatikan bahwa tidak sembarang orang mampu memasang listrik. Dibutuhkan... Read More Cari Tahu Nama Peralatan Pada Instalasi Listrik Di Rumah Posted at February 5, 2017 Sedikit menuju ke belakang, Michael Faraday memang menjadi ilmuwan yang jenius. Entah apa jadinya jika ilmuwan satu ini tidak dapat menemukan listrik. Tanpa listrik... Read More Mengenal Jenis-jenis Saklar Listrik Posted at October 23, 2015 Salah satu bagian dari peralatan listrik adalah saklar listrik. Sebuah saklar listrik berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik dari sebuah peralatan elektronik atau... Read More CARA Pemasangan Peralatan Instalasi Listrik Posted at October 4, 2015 Instalasi listrik sangat vital dalam sebuah bangunan, baik itu rumah, perkantoran, hotel dan sebagainya. Oleh karenanya cara pemasangan yang tepat harus diterapkan. Tujuannya sebagai... Read More
Taukah kamu bahawa instalasi listrik berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke beban, misalnya tv, lampu, kulkas, kipas angin, dan lain sebagainya. Sementara dalam proses merancang instalasi listrik terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Seorang perancang instalasi listrik harus dapat mempertimbangkan banyak hal, sehingga dapat memenuhi persyaratan dari pemilik bangunan konsumen tanpa mengabaikan faktor keamanan, kenyamanan, dan ekonomi. Berikut ini merupakan standar instalasi listrik yang berlaku di Indonesia Syarat-syarat dalam PUIL 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik dulunya PUIL 2000Ketentuan Standar Nasional IndonesiaSyarat-syarat dalam IEC International Electrotecnical CommisionKetentuan Standar Perusahaan Listrik Negara SPLN Baca juga Metode Kerja Penyambungan Kabel NYY 4x95mm Rancangan Instalasi Listrik Ketentuan Umum dalam Rancangan Instalasi Listrik Sebuah rancangan instalasi listrik yang baik untuk sistem penerangan, daya, kendali, sinyal,dll, ditentukan oleh beberapa aspek dibawah ini Lokasi titik kebutuhanBeban tersambung instalasiKebutuhan listrikPeryaratan teknis sistem proteksi, kendali dan penghantarPersyaratan lingkungan seperti sosial, iklim, dan peraturan-peraturan daerah Isi Rancangan Instalasi Listrik Rancangan Instalasi Listrik berisikan berbagai berkas berupa gambar rancangan dan uraian teknik yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembangunan. Berikut akan ILMUTEKNIK uraikan tentang isi rancangan instalasi listrik ini Gambar situasiletak bangunan atau lahansituasi bangunan atau lahanGambar instalasi yang terdiri dariRancangan tata letak perlengkapan listrikRancangan gawai kendaliGambar rangkaian mulai dari sirkit utama, sirkit cabang hingga sirkit gambarDiagram garis tunggalDiagram PHB panel hubung bagiData beban terpasangSistem grounding atau pembumian atau ardeUkuran dan jenis penghantarGambar rinci fisikPHBPerlengkapan lainCara pemasangan beserta cara opengoperasiannyaPerhitungan teknisSusut teganganBeban terpasang dan beban maksimumArus hubung singkat dan daya hubung singkatJenis penghantar dan KHA kemampuan hantar arus penghantarBahan instalasi listrikJumlah dan jenisnyaSpesifikasi teknis yang diisyaratkanUraian teknisKetentuan sistem proteksiProsedur pengujian / test commissioningJadwal dan waktu pelaksanaanPerkiraan biaya Tujuan rancangan instalasi listrik ini adalah untuk menjamin bahawa instalasi listrik berjalan sesuai maksud dan penggunaannya, sehingga aman digunakan. Langkah-langkah perencanaan instalasi listrik pada bangunan Pada dasarnya cara merancang instalasi listrik pada bangunan harus mengacu ke beban listrik yang digunakan, berapa besarnya daya, bagaimana karakteristiknya dan peruntukan beban listrik tersebut. Jika aspek-aspek diatas telah diketahui maka dapat dilanjutkan dengan perancangan sirkit akhir yang dapat melayani beban tesebut. Beberapa titik beban disuppy oleh satu sirkit akhir dari panel hubung bagi, sedangkan panel hubung bagi mendapat supply dari sirkit cabang atau dapat juga langsung dari sirkit utama. Baca juga 7 Tips Memasang Lampu Downlight yang Tepat Cara merancang instalasi listrik pada bangunan dapat berdasarkan langkah-langkah berikut ini Langkah perencanaan instalasi listrik ke-1 Carilah gambar denah banguanan tersebut dan catat dimanakah beban akan ditempatkan beserta besarnya beban tersebut. Berikut data yang perlu dimiliki Beban tersambungJumlah daya nominal kontinu dari mesin dan perlengkapan yang disambungkan pada instalasi, dalam satuan VA, kVA, Watt atau listrik pada terminal penerima harus sama rata selama jangka waktu tertentu, dalam satuan VA, kVA, Watt atau kW, sementara jangka waktu dapat berupa 15 menit, 30 menit, atau 1 maksimumKebutuhan terbesar yang terjadi pada jangka waktu tertentu. Untuk rumah biasanya terjadi pada malam hari. Misalnnya dari kebutuhan listrik yang diukur tiap 15 menit dalam satu hari maka kebutuhan maksimum terjadi pada pukul sampai 20, kebersamaanSemua kebutuhan yang terjadi pada saat yang bersamaanBeban sirkit cabangMerupakan beban pada suatu sirkit cabang dari sebuiah instalasi listrik yang berawal dari panel bebanData ini dinyatakan dalam kebutuhan suatu jenis beban, misanya penerangan dalam satuan VA atau Watt per unit luas. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-2 Tentukan apakah tenaga listrik akan disupply dari perusahan umum PLN atau pembangkir sendiri. Berkaitan dengan keputusan ini ditentukan pula tingkat tegangannya. Tegangan rendah 220V fase 1 atau 220/230V fase-3 dan tegangan fase-3 diperoleh dari perusahaan umum PLN. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-3 Tentukan daya, jumlah serta tempat panel pembagi. Perlu disiapkan juga jika nanti akan ada perkembangan dari perancangan sekarang. Panel pembagi ada baiknya ditempatkan dititik pusat beban yang akan disambungkan. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-4 Tentukan sistem pengaman terhadap sentuhan langsung maupun tidak langsung. Tentukan sistem pengaman terhadap arus berlebih, arus hubung singkat, dan beban berlebih. Buatlah sistem pembumian/arde/grounding dan sistem pengaman terhadap sambaran petir sistem penangkal petir. Proteksi tegangan berlebih harus dikaji secara terpadu karena berkaitan satu dengan yang lain. Baca juga KENALI APA ITU SISTEM UTILITAS BANGUNAN Langkah perencanaan instalasi listrik ke-5 Lakukan perhitungan susut tegangan dan oengaturan tegangan agar mesin dan perlengkapan listrik lainny dapat berfungsi dengan baik. Perhitungan ini berkaitan dengan perbaikan faktor daya atau pemakaian beban kVar. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-6 Langkah terakhir yaitu membuat uraian perlengkapan yang diperlukan dalam instalasi listrik tersebut. Dalam hal ini tentunya faktor keamanan dan faktor ekonomi telah sesuai dengan standar yang ada. Tentukan juga bahwa daya mesin dan perlengkapan lainnya telah memenuhi kebutuhan KHA atau Kemampuan hantar arus sehingga aman digunakan. Uraian ini dilampiri dengan diagram satu garis sehingga pihak supplier dapat membaca dengan jelas. Suatu gambar instalasi listrik perlu dibuat sejelas mungkin, sehingga kontraktor listrik tau dan mengerti apa yang harus dipasang dan bagaimana mesin atau alat harus disambungkan pada fasa yang mana. Hal ini diperlukan agar beban pada tiap fasa seimbang R,S,T. Baca juga Alasan Kenapa Harus Segera Memasang Penangkal Petir Semoga artikel ini tentang Cara Merancang Instalasi Listrik pada Bangunan ini bermanfaat . Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.
bentuk bangunan instalasi listrik dibuat untuk